Friday, January 30, 2015

8 Bidang Pekerjaan Dalam Grafis Desain

Flamingosolution | Kesempatan kali blog akan sedikit merangkum 8 Bidang Pekerjaan Dalam Grafis Desain. Mari disimak dibawah ini.

1. Editor

Nah.. biasanya Khusus seorang Editor ini bertugas atau sering berurusan dengan membuat Cover, Banner, Brosur, Kartu nama, dll. Mungkin yang ini bagian yang paling sederhananya atau paling mudah ditemui seperti di perusahaan Percetakan, Advertising dll.




Biasanya untuk memegang peran ini perlu belajar menggeluti Software vector maupun editing lainnya contohnya  : Ink scape, CorelDraw, Illustrator, dan tentunya Photoshop juga sangat diperlukan .





2. Drafter

Yang satu ini bertugas biasanya lebih membutuhkan ketelitian seperti contoh Merancang Gambar suatu bangunan, atau menggambar sketsa rumah yang semuanya harus digambarkan dengan detail.


Jika ingin peran ini, maka butuh untuk mempelajari software seperti : AutoCad, 3dmax, 4D Cinema, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan 3d tentunya, namun jika memiliki kreatif yang tinggi, sebenarnya 3D tidak jadi patokan. Maka tergantung keahlian kamu menggunakan suatu Software tersebut.



3. Layouter

Seorang Layoters juga bertugas untuk membuat seperti halnya editor, tapi sedikit lebih terarah pengerjaannya yang mana hanya membuat latar, seperti Megazine, Poster, bahkan Majalah Berita.

Aplikasi yang dibutuhkan untuk ini seperti MS Publisher. In Design (Adobe) dll.



4. Photographer



Yang satu ini masih masuk tergolong menjadi peran seorang Desainer Grafis, karena utamanya ialah membuat grafis/ gambar, baik itu vector maupun foto.Seperti kita tahu selain tugas utamanya, Peran ini juga bertugas melakukan seperti Pengeditan foto.

Aplikasi yang harus digeluti seperti  tak lain yaitu Photoshop, Photostudio, dan iEworks, dll.





5. Video Editor

Video Editor bertugas untuk mengedit suatu Video baik pendek maupun hingga film. Biasanya banyak ditemui seperti di industry Perfilman.

Kerap Peran ini juga menggunakan Software seperti : After Effect, Autodesk Maya, Sony Vegas  dll.


 Baca Juga Ulasan terkait disini : Aplikasi Editor


6. Art Director


Peran ini sering ditemukan seperti halnya dalam Perfilm –an, yaitu bertugas membuat suuatu karya Visual visual effect pada suatu Video,

Aplikasi yang dibutuhkan untuk peran seperti ini ialah  : Photoshop, Paint, Art Creator dll




7. Web Designer

Tentu kita tahu bahwa telah banyak menemukan web web yang terlihat menarik dari Tampilan atau biasa dalam istilah web yaitu Template. Pekerjaan ini sangatlah membutuhkan keahlian yang lebih interaktif, atau sangat membutuhkan pengalaman di bidang HTML, CSS 


Jadi tak hanya bekerja dengan unsur pewarnaan, tapi juga bergelut dengan coding seperti HTML, PHP, Java. Untuk aplikasi yang diperlukan untuk peran ini berupa seperti : Adobe Dream Viewer, Animated HTML5 Creative, dll



8. Animator



 Peran sebagai animator ini bertugas dalam pembuatan Graphic seperti Pemodelan sebuah objek hingga membuatnya menjadi Animasi bergerak, seperti halnya dalam pembuatan Film Animasi. Peran ini termasuk sangat banyak diminati dan juga termasuk sangat sulit, sangat diperlukan pengalaman lebih, untuk peran ini .

Aplikasi yang sering digunakan untuk bekerja seperti : Autodesk Maya, Blender, After effect,  dan Poser Pro

Namun dalam beberapa hal Seorang Animator bisa juga merangkap dalam pembuatan sebuah Game.



Baca juga Ulasan Aplikasi  Animator :Software Untuk Animator Pemula hingga Pro






Demikian Ulasan Semoga menambah refrensi kamu, saya rasa juga pribadi masih banyak diluar sana yang belum diketahui, namun  ada baiknya jika kamu juga dapat menambah refrensi,  tambahkan di kolom komentar,



Terima kasih, Salam.








Ulasan Terbaru Fitur Mircosoft Windows 10



Pada kesempatan kali ini blog ingin membahas tentang Fitur apa saja yang ada pada OS dari Microsoft ini yaitu Windows 10 ini.
Sebelumnya seperti diberitakan bahwa Microsoft telah mengeluarkan versi Masa Percobaan nya untuk versi Windows 10 tahun lalu (Nov 2014) , dan secara keseluruhan /versi mutahirnya di rilis tahun ini.

Mungkin masih terdengar asing bagi sebagian pengguna windows, yang mana diantaranya para pengguna terdahulu seperti Windows 8.1, atau mungkin alih alih menggunakan 8.1 bahkan masih banyak para pengguna yang masih sangat akrab dengan Win 7, dan 8.0.
Tapi yang namanya perkembangan pasti tidak akan ada habisnya, seperti itulah demikian para Perusahaan terus mengembangkan produknya agar memenuhi target pengguna dari masa ke masa.
Windows 10 ini akan terlihat sedikit berbeda dari terdahulunya 8.1, diantaranya ada beberapa Fitur / fungsi yang baru  diantaranya : 


Tampilan Menu yang lebih Hidup


 Seperti yang kita tahu para pengguna Windows 8, pada saat awal memakainya, kerap kurang bersahabat dengan interface atau tampilan dekstop yang ada pada Windows 8, 8.1. Dimana sedikit kebingungan saat sedang ingin mengakses menu, yang biasa kita temukan pada Panel Start.
Namun untuk versi windows 10 mungkin telah sedikit menjawab kekurangan tersebut, dimana telah memiliki interface Menu start yang mirip dibalut seperti Windows 7. Yang mana menu start sudah dapat dengan mudah diakses melalui Logo disudut Dekstop.
Namun untuk dari segi Tampilan Icon , menu, masih dibalut seperti tampilan terdahulu (8).


Fitur baru yang lain nya seperti yang disebut “CONTINUM

Fitur ini berfungsi bagi pengguna yang ingin menghubungkan keyboard /tablet ke Dekstop Windows 10 ini. Tentunya fitur ini berguna untuk perangkat seperti Touch Screen .

“Browser Spartan”
Disisi lain yang terlihat segar dating dari fitur browsernya, dimana Windows 10 akan dibalut dengan lebih ringan, dan tampak bersih . Browser Spartan termasuk seperti modus mencatat yang memungkinkan untuk membuat keterangan halaman web, lalu dapat ditandai, juga komentar dengan menggunakan fitur Share asli bawaan dari Windows 10 itu sendiri.
Fitur ini terlihat seperti saat menggunakan aplikasi Windows Reading List, pengguna  dapat menyimpan artikel untuk dibaca nanti, sinkronisasi daftar di beberapa perangkat. Berbeda dengan aplikasi Membaca Daftar di Windows 8, pada Windows 10 pengguna dapat menyimpan sebuah konten untuk dibaca secara offline.

“Snap Assistant”

Fitur Snap pada Windows 10 ini terlihat berbeda dari terdahulunya Snap di Windows 8, dimana Fungsi Snap pada Windows 10 memudahkan pengguna untuk melakukan snap pada Suatu aplikasi yang dibuka meski telah menjalankan banyak aplikasi


Universal Apps



Seperti saat menggunakan Aplikasi Office, Fitur universal Apps telah dibalut dalam versi Universal Office Apps, jadi para pengguna dapat menjalankannya di semua perangkat seperti Tablet/smartphone dan media yang mungkin lebih besar.


"Multi Task"


Di Windows 10 Fitur ini berfungsi  dimana pengguna bisa membuat virtual desktop. Misalnya pada virtual desktop pertama terdapat kumpulan aplikasi untuk bekerja dan di virtual desktop kedua terdapat aplikasi untuk hiburan. Sehingga dengan fitur ini berganti aplikasi menjadi lebih mudah dan pengguna menjadi lebih produktif. 


Gaming



Disisi game Microsoft juga memperkuatnya dalam Windows 10, dengan mengintegrasikan Kemampuan Xbox yang dapat terhubung langsung dengan OS /PC.
Dalam Windows 10, ada suatu game baru yang lebih dari sekedar kepuasan dalam bermain xbox. Seperti saat bermain Game Komputer (online) / biasa, windows memiliki shortcut baru (Windows Key + G) yang akan membawa interface untuk menyimpan gambar dan merekam selama 30 detik petualanganmu di game.  


Namun Game harus langsung mendukung fungsi ini, seperti secara langsung dilakukan Microsoft.
Ini didukung dengan Perangkat kinerja dari DirectX API, yang mana pihak Microsoft telah mengklaim bahwa API dapat memberi peningkatan kinerja hingga 50 % dalam Gaming.


Sekian Ulasan, Semoga bermanfaat dan dapat menambah refrensi, Terima kasih telah berkunjung,
Salam


Teknologi “Smart Shoes" Perangkat Sepatu Pintar

Generasi terbaru yaitu “Wearables” yang  telah didukung teknologi pengisian daya (charge) saat dipakai berjalan. Perangkat ini memilki dua teknologi baru yang telah disesuaikan dalam sepatu  yaitu dapat menghasilkan energi dari gerakan pemakai saat sedang berjalan atau berlari, dan kemudian menggunakan energi itu untuk sensor listrik yang digunakan untuk menghubungkan ke perangkat lain.

Perangkat ini dibutuhkan saat seseorang tidak lagi membutuhkan alat pengecasan seperti hal kecilnya “Smartphone”. Menurut Peneliti Jerman yang sedang mengembangkan.

Salah satu perangkatnya, dinamai "Shock Harvester," yaitu menghasilkan daya ketika tumit sepatu itu menyentuh tanah. Perangkat lainnya, dijuluki "swing harvester," menghasilkan daya ketika kaki itu terayun ke depan saat pemakai berjalan atau berlari. Secara pemanen terhubung ke elektronik di dalam sepatu itu dan melacak hal-hal seperti kecepatan, gerakan dan suhu (sensor).



Kedua perangkat ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu induksi elektromagnetik," kata Klevis Ylli, seorang mahasiswa doctor di (Hahn-Schickard-Gesellschaft Institut micromachining) dan (Teknologi Informasi di Jerman).

Setiap perangkat berisi gulungan kawat dan tumpukan magnet. Seperti saat  perangkat dipakai ketika berjalan atau lari, magnet bergerak melewati kumparan, lalu menyebabkan medan magnet dalam kumparan berubah. Perubahan medan magnet ini menciptakan tegangan, atau pengisian melalui gulungan tersebut, yang kemudian dapat digunakan untuk alat elektronik yang tertanam dalam sepatu , seperti dikutip dari Ylli kepada LiveScience.com

Swing Harvester”, memiliki ukuran sekitar 3 inci (70mm) panjangnya, Lebar hampir 1 inci (19,5 mm), dan memiliki tinggi sekitar (15 mm).Yang pada awalnya dikembangkan untuk kekuatan sepasang sepatu agar  tahan terhadap hantaman. Perangkat sangat cocok untuk telapak sepatu yang mana hanya memiliki total berat 1 ons (25 gr), yang berarti pengguna bahkan tidak terlalu merasakannya saat memakai.

Sistem navigasi indoornya merupakan alternatif untuk menggunakan satelit (navigasi GPS), yang mana pemakai tidak selalu bekerja di dalam atau luar ruangan. Sistem indoor ini  memakai sensor untuk mengumpulkan informasi tentang lokasi seseorang dan kemudian mengirimkan data ini secara nirkabel ke komputer.

"Untuk sistem navigasi Indoor, ada sensor [accelerometers] dalam sepatu yaitu menentukan seberapa cepat kaki bergerak, akselerasi, dan sudut perjalanan yang telah dilakukan. Dan dari data ini, sistem dapat menghitung jalur yang telah Anda berjalan .
Untuk  baterai, juga terletak di dalam sepatu, yang didukung oleh “Shock harvester”,  yang membuat sensor tetap berfungsi.

Dalam uji coba terakhir,
Peneliti menghubungkan harvester untuk sensor suhu  yang tertanam dalam sepatu dari peserta uji yang sedang berjalan di treadmill.
Peneliti juga menemukan bahwa peserta tersebut  menghasilkan listrik yang cukup untuk menyalakan sensor suhu serta pemancar nirkabel di dalam sepatu yang mengirim data suhu dari sensor ke smartphone.

Ke depan, Peneliti Ylli,  mengatakan, ia dan rekan-rekannya berencana untuk mengoptimalkan Harvester” ini untuk menangkap lebih banyak energi yang bersumber dari gerakan yang dilakukan  manusia.

Namun sepatu ini masih dalam tahap pengembangan, hingga nantinya sampai ke pemasarnnya.

Sekian artikel Perangkat Sepatu Pintar semoga bermanfaat, Terima kasih telah berkunjung, Salam


 

© 2013-2019 Flamingo Solution. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top