flamingosolution.com | Sebagian diantara kamu mungkin tentu telah mengetahui atau paham betul tentang pembahasan kali ini, yaitu tentang Back Up dan apa saja kegunaannya. Namun bagi yang kurang memahami, mari sedikit mengulas tentang bahasan Backup.
Back Up ialah sebuah cara untuk mencadangkan sebuah data yang kita miliki agar nantinya bisa diperoleh kembali saat keadaan tertentu. (Kata sederhananya menyimpan duplikat data)
Back up ini sendiri biasanya bisa diterapkan dengan beberapa cara (menurut saya)
Internal BackUp
Yang dimaksudkan Back dalam Penyimpanan internal, seperti salah satu cara saat kita melakukan back up dari "Drive C:" ke "Drive D:" misalkan. Yang mana alokasi Drive C dan D adalah satu bagian bentuk fisik namun 2 bagian dalam bentuk partisi. Inilah yang disebut "Internal Backup".
Ekstenal BackUp
Ekternal BackUp adalah kebalikan dari Internal yaitu memindahkan sebuah data dari suatu Drive ke drive lainnya tentu (berbeda Fisik) seperti contoh flaskdisk/ HDD Eksternal, CD /DVD.
Atau sebagai contoh sering kita jumpai PC/ komputer memiliki 2 hardisk yang berbeda (bukan 2 partisi) dalam 1 Komputer,maka hal ini masih tergolong ke eksternal.
Perlunya
melakukan Backup ialah untuk mengurangi resiko kerusakan atau
kehilangan data pada directory penyimpanan atau drive kita, dimana hal itu sering dijumpai ketika mengalami Hang tiba tiba pada
Komputer atau berbagai masalah lainnya, Dan tak jarang sistem meminta anda untuk menginstal ulang. Dan ini menjadi hal yang membingungkan bagi yang belum mempersiapkan
BackUp jauh Hari sebelumnya.
Namun bagi yang sudah pasti akan sangat terbantu dan tidak terlalu kebingungan dalam menyelesaikan
Berikut Langkah langkah untuk Melakukan BackUp Internal
(didalam Hardisk itu sendiri, namun beda partisi)
SEBELUMNYA PASTIKAN DRIVE TUJUAN 'BACKUP' DENGAN TEPAT
Berhubung karena File BackUp memiliki ukuran yang lumayan besar, dan tidak boleh diganggu gugat. seperti misalkan di cut lalu dipindahkan di folder lain (Hal ini adalah salah).Namun kamu membutuhkan Drive yang dapat menampung semua File yang ingin di BackUP.
Misalkan drive C: berukuran 100gb dan terisi 50gb data, sehingga kamu harus menyediakan drive alokasi backup minimal 50gb lebih di drive tujuan.
Dan usahakan Drive yang telah dijadikan tempat file BackUp masih memiliki Ruang Sisa agar tidak mengganggu kinerja atau penyimpanan data data lainnya yang kamu perlukan nantinya.
Seperti contoh bisa melihat gambar dibawah ini, adalah contoh untuk memastikan kapasitas yang layak untuk melakukan backup pada Drive internal (beda partisi)
Sehingga jika sudah menentukan lokasi tujuan langsung saja ke langkah selanjutnya yaitu
1. Buka Control Panel - pada "System and Secuity" Klik "Save backup copies of your files with file history". Atau Bisa ketik "File History" di menu search.
2. Selanjutnya klik "System Image BackUp" yang terletak di pojok bawah kiri
3. Kemudian muncul kotak baru yang menanyakan lokasi tujuan penyimpanan Backup
Maka Pilih lah sesuai yang sudah kamu tentukan lalu klik Next
4. Selanjutnya muncul lagi Kotak dialog yang menanyakan "apakah kamu ingin menyertakan file backup selain Drive C: "
Karena kita hanya akan membackup system maka langsung saja klik Next
5. Kemudian Langsung saja Klik Start backup, tunggu hingga proses selesai
NB : Selama proses "BackUp" berlangsung akan banyak memakan kinerja pada Memory/ RAM, sehingga sangat disarankan untuk menutup sebagian aplikasi yang sedang berjalan.
Cara diatas ini adalah hanya berlaku untuk Windows 8 dan 8.1
Namun berikut dibawah ini langkah BackUp pada windows 7 ;
1. Buka Control Panel lalu pada System and Security Klik "Back up your computer".
Atau bisa dengan Ketik "BackUp and Restore" pada search di "Menu Start" - Kemudian Enter.
2. Klik "Set up back up" pada panel disebelah kanan
3. Kemudian akan muncul kotak dialog baru yaitu memilik lokasi penyimpanan Backup (Pilih yang memiliki sisa ruang penyimpanan lebih besar), selanjutnya Next.
4. Akan muncul pilihan untuk cara back up (ikut yang recomended seperti dibawah ini) kemudian klik Next.
5. Selanjutnya klik Save settings and run backup.
Setelah demikian Proses backup akan berlangsung, dan tunggulah hingga prosesnya selesai.
NB :Hal yang sama dengan langkah langkah diatas juga bisa dilakukan untuk Backup Eksternal (Backup ke penyimpanan Luar) baik langkah pada windows 7/ 8/ 8.1.
Seperti contoh melakukan Backup ke dalam CD/DVD (sangat direkomendasikan) atau Hardisk external yang memiliki ukuran yang lebih besar tentunya.
Jika langkah diatas sudah kamu lakukan maka hal tersebut akan dapat mengurangi ke khawatiran saat mengalami masalah seperti Kerusakan pada Komputer.
Maka dengan mudah kita bisa melakukan Recovery tanpa harus menginstal ulang Komputer kita..
Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah refrensi tentunya,
Terima kasih, salam...