Hingga saat ini telah banyak anak Indonesia yang telah berkiprah di tingkat internasional tak lain dalam hal multimedia yang saat ini juga banyak dikenal dunia seperti dalam perfiliman animasi effect dan grafis, berikut Animator dan Desainer Grafis Sukses yang Bisa Menjadi Acuan Motivasi, berikut ulasan mari di simak ;
Andre Surya
Tentunya kamu sudah pernah mendengar Film animasi 3D yaitu Transformer bukan?, salah satu fil animasi terbaik dikelas dunia, siapa sangka jika salah satu animator film tersebut adalah seorang animator yang berasal dari Indonesia, namanya pun sudah banyak dikenal dikalangan bidang multimedia seperti Grafis.
Seorang pria kelahiran Jakarta tahun 1984 ni pernah menginjak pendidikan di Untar Jurusan Desain Komunikasi Visual selamat 1 tahun lamanya, hingga sempat berhenti dipendidikan dan berkiprah sebagai Digital Artist. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi di Kanada untuk jurusan Film dan Special Effect. Namun meski lulus dari Kanada, talenta yang dimiliki seorang Andre Surya telah dimilikinya sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas dulunya.
Sampai saat ini karyanya mungkin sudah banyak dikenal hingga memenangkan sebuah penghargaan, Awal nya itu turut serta dalam sebuah project yaitu pembuatan film animasi Transformer, dan juga ikut berperan dalam film Iron Man & Ironman II, Star Trek, Terminator Salvation. Atas kemampuan dan kerja keras tersebut dia sangat bersyukur hingga bisa bekerja di tempat yang telah lama dijadikannya mimpi.
Baca Juga : Aplikasi Animasi Maxon 4D Cinema
Baca juga : 10 Aplikasi Animasi
Griselda Sastrawinata
Tak kalah hebat, siapa sangka wanita asal indonesia ini pun seorang animator sekelas Dunia, yang sekarang telah menjabat sebagai Development artist di sebuah perusahaan Studio Animasi bergengsi yaitu DreamWorks.
Berawal dari hobi, hingga membuat wanita ini berperan penting dalam pembuatan film animasi yang kita kenal dengan judul "Shrek", dimana turut terlibat menciptakan sebuah karakter/tokokh dalam serial yang diluncurkan pada tahun 2001 itu.
Dan yang menjadi tantangan bagi seorang animator wanita ini adalah selalu dikejar tengga waktu (deadline) yang membuatnya terus semangat hingga sukses seperti sekarang ini.
Baca Juga : Aplikasi Animasi Maxon 4D Cinema
Baca juga : 10 Aplikasi Animasi
Pierre Coffin
Pria ini merupakan putra dari seorang penulis Indonesia N.H Dini dan asli berdarah Indonesia ini kerap dikenal dengan beberapa karya dalam dunia animasi. Seperti halnya sebuah film animasi yang kita kenal dengan berjudul Minions, sebuah karakter kuning menggemaskan dan sempat booming pada tahun 2010 hingga 2013 silam, bahkan tak jarang keunikan karakter itu kita temukan dalam bentuk seperti gantungan kunci, miniatur boneka, bantal, hingga tas ransel dll.
Baca Juga : Aplikasi Animasi Maxon 4D Cinema
Baca juga : 10 Aplikasi Animasi
Christiawan Lie
Animator yang lebih sering
dikenal dengan nama Chris Lie ini adalah seorang komikus sekelas dunia.
Pria lulusan ITB ini dikelan sebagai salah satu illustrator yang handal dan kerap dikenal dengan hasil karyanya dalam komik seperti GI JOE, dan Transformer.
Selain itu juga, Chris Lie menciptakan komik hasil karyanya
sendiri, yang berjudul “Return of The Labyrinth” dan diterbitkan oleh
Tokyopop.Komik ini beraliran manga Jepang yang diproduksi
di Amerika. Pada edisi awal terbit, “Return of the Labyrinth” sudah
menduduki posisi keempat komik terlaris di Amerika, bersaing dengan
komik Naruto. sungguh merupakan prestasi yang patut diacungi Jempol, hehe.
Baca Juga : Aplikasi Animasi Maxon 4D Cinema
Baca juga : 10 Aplikasi Animasi
Rini Sugianto
Seorang Animator cantik ini masih berasal dari indonesia namun telah memiliki prestasi yang mendunia, dia pun dikenal dalam dunia grafis melalui karyanya seperti halnya mungkin kamu pernah menonton sebuah film yang berjudul "The
Hobbits 2 (The Desolation of Smaug)", sebuah film yang dibalut akan nuansa fantasi itu tak pernah
luput dari yang namanya balutan efect dan karakter animasi. Selain itu Rini juga pernah tergabung dalam sebuah project pembuatan film The Advantures of Tintin, The Avengers, Iron Man 3, bahkan sekelas film yang pernah meraih oscar seperti Hunger Games.
Sungguh prestasi yang mengagumkan dimana yang selama ini film layar lebar yang kita tonton tersebut ternyata turut ikut peran dengan orang seperti mereka , khususnya orang Indo, hehe...
Baca Juga : Aplikasi Animasi Maxon 4D Cinema
Baca juga : 10 Aplikasi Animasi
Wira Winata
Dari hobi menjadi duit', sepertinya ungkapan yang pas buat lajang 30 tahun ini. Sejak usia prasekolah, Wira memang gemar menggambar tokoh-tokoh kartun. Selain tokoh top dunia semacam Donald Duck, Superman, Batman, Spiderman dan Flash Gordon, tokoh imajinasi pribadinya pun tak luput digambarnya.
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi
Baca Juga : Aplikasi Animasi Maxon 4D Cinema
Baca juga : 10 Aplikasi Animasi
Bayu Santoso
Dikenal sebagai seorang yang sukses saat karyanya memenangi sebuah kontes yang diadakan oleh sebuah band besar bergengsi di America yaitu Maroon 5. Dia adalah seorang Mahasiswa di Jogja tepatnya ISI jurusan Desain Komunikasi Visual.
Yang mana karyanya berupa gambar wajah harimau putih
dengan guratan berbentuk V pada bagian hidung. Hingga mampu membawanya
memenangkan kontes desain yang diikuti oleh banyak orang dan berhak
menjadi cover album Ke 5 dari Maroon 5.
Bayu yang hingga saat ini menekuni jenjang perkuliahan memang sering
mengikuti lomba desain. Sebelum memenangkan kontes kali ini, dia juga sudah
pernah juga memenangkan kontes artwork yang diadakan oleh
musisi legendaris Billie Joel. Nah, bisa dilihat ‘kan sekarang, apapun
profesimu kamu tetap bisa berkarya, bahkan hingga diakui oleh dunia.
Baca Juga : Pekerjaa Freelance di bidang Multimedia Grafis
Baca Juga : Aplikasi Desain grafis yang patut kamu pelajari
Dari
hobi menjadi duit', sepertinya ungkapan yang pas buat lajang 30 tahun
ini. Sejak usia prasekolah, Wira memang gemar menggambar tokoh-tokoh
kartun. Selain tokoh top dunia semacam Donald Duck, Superman, Batman,
Spiderman dan Flash Gordon, tokoh imajinasi pribadinya pun tak luput
digambarnya.
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi - See more at: http://teknologi.inilah.com/read/detail/2131987/inilah-10-animator-indonesia-dengan-prestasi-dunia/14286#sthash.0mIfRQph.dpuf
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi - See more at: http://teknologi.inilah.com/read/detail/2131987/inilah-10-animator-indonesia-dengan-prestasi-dunia/14286#sthash.0mIfRQph.dpuf
Dari
hobi menjadi duit', sepertinya ungkapan yang pas buat lajang 30 tahun
ini. Sejak usia prasekolah, Wira memang gemar menggambar tokoh-tokoh
kartun. Selain tokoh top dunia semacam Donald Duck, Superman, Batman,
Spiderman dan Flash Gordon, tokoh imajinasi pribadinya pun tak luput
digambarnya.
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi - See more at: http://teknologi.inilah.com/read/detail/2131987/inilah-10-animator-indonesia-dengan-prestasi-dunia/14286#sthash.0mIfRQph.dpuf
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi - See more at: http://teknologi.inilah.com/read/detail/2131987/inilah-10-animator-indonesia-dengan-prestasi-dunia/14286#sthash.0mIfRQph.dpuf
Dari
hobi menjadi duit', sepertinya ungkapan yang pas buat lajang 30 tahun
ini. Sejak usia prasekolah, Wira memang gemar menggambar tokoh-tokoh
kartun. Selain tokoh top dunia semacam Donald Duck, Superman, Batman,
Spiderman dan Flash Gordon, tokoh imajinasi pribadinya pun tak luput
digambarnya.
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi - See more at: http://teknologi.inilah.com/read/detail/2131987/inilah-10-animator-indonesia-dengan-prestasi-dunia/14286#sthash.0mIfRQph.dpuf
Namun, lantaran semata-mata hobi, Wira tidak mengimbanginya dengan pendidikan khusus agar keterampilan menggambarnya makin terasah.
Situasi baru berubah kala mengenal mata kuliah desain produk ketika studi manufacturing engineering di Nanyang Polytechnic Singapura.
“Ternyata, pelajaran desain produk mampu membuat kualitas gambar saya semakin rapi dan terstruktur,” ungkapnya.
Agar kian terampil, selulus dari Nanyang, ia terbang ke Pasadena, untuk kuliah desain produk di Art Centre College of Design. Di sana, ia fokus pada keahlian rancang produk tiga dimensi - See more at: http://teknologi.inilah.com/read/detail/2131987/inilah-10-animator-indonesia-dengan-prestasi-dunia/14286#sthash.0mIfRQph.dpuf
ini dunia ya gan?
ReplyDeletemanteep
ReplyDelete