Sekilas mengenai Backdoor, apakah itu? dan yang pasti bukan Backdoor (pintu belakang) beneran, hehe :D, baik langsung saja.
Seperti dikutip dari Wikipedia jika mencari kata kunci "Backdoor" maka akan memberi penjelasan yaitu sebuah Sofware atau mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sebuah sistem atau software maupun jaringan (biasanya dilakukan saat proses Login atau autentikasi).
Awalnya backdoor diciptakan seorang programmer sebagai alat untuk mendapatkan sebuah izin untuk mendapatkan hak akses khusus ke program yang dibuatnya, misalnya saat sedang ingin melakukan perbaikan kode pada program yang bermasalah / crash.
Salah satu bukti awal yang berhasil membuat sebuah Backdoor ialah Kenneth Thompson, dia menciptakan sebuah program untuk untuk melindunginya dari deteksi dan pembuangan dari sistem, meski pengguna dapat berhasil menemukannya (karena backdoor memang mudah diketahui).
Seorang Programmer Sistem Operasi disebuah perusahaan yang dikenal UNIX tersebut, pernah membuat program untuk melakukan proses Login di tahun 1983 dan saat itu memperoleh Turing Award. Sehingga dengan program ini Thompson dapat mengakses seluruh sistem yang ada pada Unix dengan menggunakan Bahasa Program C.
Namun akibat perkembangan hingga saat ini, sudah dapat dilihat sebagai contoh kalau backdoor sudah dapat digunakan/ dimasukkan kedalam kode yang ada pada sebuah Web berbasis Online baik itu situs belanja, katalog dll. Tindakan ini pun dilakukan untuk mendapat informasi transaksi yang terjadi di situs tersebut, bahkan informasi tentang Kartu Kredit.
Saat ini Aplikasi atau software yang sering digunakan untuk membuat Backdoor adalah seperti Trojan Horse, hingga software populer yang dapat dioperasikan di Windows yaitu Netcut.
Baca Juga : Mengetahui Cara Kerja Hacker
Namun saat ini bagi para Hacker istilah ini kerap digunakan untuk mekanisme yang mengizinkan peretas sistem dapat mengakses sebuah sistem yang telah diserang sebelumnya tanpa harus mengulangi proses eksploitasi terhadap sistem atau jaringan tersebut.
Gambaran Sederhananya Seorang Hacker menyerang sebuah Sistem atau Jaringan (buat sajalah Web), kemudian dia kan menutupi jejak dalam web itu dengan memodif berkas (Log) atau menghapusnya, lalu memasukkan/install sebuah backdoor (software khusus) atau menambah akun yang dapat diakses sebagai admin jaringan dalam sistem itu.
Lalu sang pemilik akan menyadari sistem tersebut sudah diserang, kemudian menutup kerawanan pada sistem yang sudah diketahui diserang tadi (namun tidak mendeteksi adanya backdoor
yang terinstalasi), Tentu penyerang tadi masih dapat mengakses sistem yang bersangkutan tanpa diketahui pemilik jaringan, terlebih peretas tadi sudah membuat akun yang sah dalam sistem (sudah memiliki hak akses)
maka peretas pun dapat melanjutkan melakukan atau
merusak sistem baik itu menghilangkan data.
Salah satu cara mengatasi kasus seperti ini yang kerap dilakukan secara umum ialah dengan melakukan instalasi ulang terhadap sistem atau jaringan, atau bisa dengan melakukan backup yang masih bersih dari Backdoor.
Baca Juga : Sekilas tentang Cara Kerja Hacker
Sekian Ulasannya semoga bermanfaat dan menambah refrensi, Terima kasih.
Salam
mau nanya min,?? apakah serangan backdoor seperti virus trojan itu terdeteksi sama anti virus?
ReplyDelete